Ribuan orang mengunjungi Job Fair (JF) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2018 yg digelar pada GOR UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (25/1/2018). Mereka dari dari berbagai daerah di Soloraya & luar Soloraya.
“Job fair UMS yang kami selenggarakan kali ini menginjak tahun kelima. Acara ini kami selenggarakan setiap tahun, akan tetapi tahun 2017 lalu job fair diselenggarakan 2 kali & tahun ini rencananya jua dua kali,” ujar Ketua Panitia JF UMS, David Muis, saat ditemui pada sela-sela program.
Menurut dia JF UMS yang diikuti 40 perusahaan berdasarkan aneka macam daerah pada Soloraya, Yogyakarta, dan Semarang ini digelar UMS dijalankan sang Alumni Carrier and Employment Center (ACEC) yaitu bagian berdasarkan kemahasiswaan. JF UMS digelar 2 hari dalam Rabu (24/1/2018) dan Kamis dan dikunjungi 3.000 orang lebih.
Dia menjelaskan 40 perusahaan menurut banyak sekali daerah yang berpartisipasi itu terdiri atas aneka macam jenis. Di antaranya perusahaan manufaktur, kesehatan, farmasi, marketing, finansial, pendidikan, & sebagainya,
Puluhan perusahaan peserta JF UMS ini mengikuti aktivitas selesainya mereka diundang. Mereka yang sanggup hadir didata kemudian disediakan kaveling buat stan yang akan mereka dirikan.
David membicarakan JF di UMS ini digelar kali kelima. Awalnya JF digelar setiap tahun. Namun tahun 2017 JF digelar dua kali pada satu tahun. Rencananya tahun ini JF UMS jua digelar dua kali dalam satu tahun.
“Untuk tahun ini Job Fair ke 2 UMS rencananya digelar pada Agustus atau September. Untuk Job Fair tahun lalu yang digelar September perusahaan yg membuka stan sebesar 36 buah. Sehingga jumlah stan peserta tahun ini lebih banyak dibanding tahun kemudian,” kata beliau.
Angka Pengangguran
Tujuan digelar JF, papar beliau, agar kedua belah pihak yaitu antara penyelenggara dan peserta yg saling menguntungkan. UMS sanggup untung lantaran alumni mampu terserap dengan tidak usah mencari ke tempat lain akan tetapi cukup pada satu loka.
Pencari kerja juga dievaluasi mampu menentukan lowongan di perusahaan sinkron yang dikehendaki dengan banyak cara lain . Di satu sisi perusahaan bisa menentukan karyawan sesuai kriteria sebagai akibatnya ke 2 belah pihak sama-sama diuntungkan.
“Berdasar data yg masuk menurut job fair tahun kemudian berdasarkan tiga.000 orang peminat yang mencari pekerjaan, 700 orang hingga 800 orang pencari kerja pada antaranya berhasil diserap,” ujar beliau lowongan kerja.
Menurut David, mereka yg mengunjungi Job Fair UMS berasal berdasarkan aneka macam wilayah pada Soloraya, Jogjakarta dan sebagainya. Para pencari kerja yg terdata, ujar beliau, mayoritas berijazah sarjana strata 1 menurut aneka macam jurusan.
Dia berharap JF ini akan mampu menyerap alumni perguruan tinggi sebagai akibatnya mengurangi nomor pengangguran. Selanjutnya, pihaknya berharap mampu menjalin kemitraan dengan perusahaan yg lebih bertenaga. Sehingga nanti bila perusahaan butuh energi kerja mampu menghubungi UMS.
Salah seseorang pencari kerja asal Wonogiri, Darsono, menyambut baik JF yang digelar UMS. Lantaran itu beliau beserta temannya antusias mengunjunginya. “Kuliah aku di Yogyakarta akan tetapi rumah pada Wonogiri. Jadi kalau kini terdapat job fair di UMS, nir kasus aku datang ke sini [UMS],” ujar dia.
Sedangkan galat seseorang pengusaha mainan pada Solo, Margono yg membuka stan pada GOR UMS jua menyambut baik penyelenggaraan JF UMS. Setidaknya JF dinilai membantu pihaknya dalam mencari tenaga kerja.
“Stan ini gratis & pada sini banyak pencari kerja yg datang sebagai akibatnya kami pula bisa memanfaatkannya buat rekrutmen karyawan. Untuk ijazah, tempat kami nir muluk-muluk sehingga D3 pula sanggup diterima,” ujar beliau.